Tuesday, March 31, 2009

SECURE ELECTRONIC TRANSACTION (SET)

Mengapa muncul SET?

Teknologi informasi atau information technology (IT) telah mengubah masyarakat, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru. Salah satu bagian yang paling berkembang pesat dari bidang teknologi informasi adalah internet (interconnection networking), yang pada awalnya diciptakan sebagai saluran swasta untuk kepentingan kegiatan penelitian dan akademis, Internet sekarang lebih banyak dieksploitasi oleh bisnis untuk berbagai macam pelayanan komersial.

Saat ini, salah satu aktivitas dunia maya yang paling berkembang dalam kaitan dengan penggunaan internet adalah electronic commerce. Sangat wajar, mengingat melalui Internet masyarakat memiliki ruang gerak yang lebih luas dalam memilih produk (barang dan jasa) yang akan dipergunakan, tentunya dengan berbagai kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan keinginannya.

Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan internet sebagai media perdagangan, yaitu:
1.Keuntungan bagi pembeli:
a.menurunkan harga jual produk;
b.meningkatkan daya kompetisi penjual;
c.meningkatkan produktivitas pembeli;
d.manajemen informasi yang lebih baik;
e.mengurangi biaya dan waktu pengadaan barang;
f.kendali inventory yang lebih baik.

2.Keuntungan bagi penjual:
a.identifikasi target pelanggan dan definisi pasar yang lebih baik;
b.manajemen cahs flow yang lebih baik;
c.meningkatkan kesempatan berpartisipasi dalam pengadaan barang atau jasa (tender);
d.meningkatkan efisiensi;
e.kesempatan untuk melancarkan proses pembayaran pesanan barang;
f.mengurangi biaya pemasaran.

Namun dibalik berbagai keuntungan yang menyertai pemanfaatan internet (e. commerce), tersimpan berbagai persoalan yang membutuhkan penanganan serius, khususnya berkaitan dengan potensi munculnya tindakan perusakan/manipulasi data yang dapat mempengaruhi transaksi.

Tidak adanya jaminan bahwa transaksi e. commerce terbebas dari upaya perusakan/pemanipulasian data, tentu akan berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem ini. Oleh karena itu, dalam rangka mengantisipasi munculnya permasalahan keamanan dalam transaksi e. commerce, lahirlah berbagai solusi keamanan, seperti: Secure Electronic Transaction (SET)

Sekilas mengenai SET(Secure Electonic Transaction)

Secure Electronic Transaction (SET) adalah sebuah protokol komunikasi perdagangan elektronik di Internet. Protokol ini menawarkan keamanan transaksi pembayaran dengan memanfaatkan sertifikat digital untuk menjamin autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data transaksi yang dikirimkan melalui internet.

SET adalah teknologi pengaman transaksi yang berdasarkan pada teknologi enkripsi yang dikembangkan oleh RSA Data Security. SET juga membuat transaksi on-line lebih aman karena menggunakan sertifikat digital untuk membuktikan bahwa konsumen dan pedagang memiliki hak untuk menggunakan dan menerima kartu. Visa juga sudah menggunakan instrumen itu.

SET alat elektronik yang berfungsi untuk memverifikasi pedagang di layar, dan juga berfungsi bagi merchants untuk memeriksa tanda tangan konsumen pada bagian belakang kartu Visa. Sekarang ini pedagang yang mencakup seluruh dunia mengadopsi SET dalam kegiatan bisnis mereka. SET memiliki cara bagi pemegang kartu dan pedagang untuk mengenal atau mengidentifikasi satu sama lain sebelum melakukan transaksi. Dengan cara itu, maka kedua pihak menjamin pembayaran akan tertangani dengan cara yang sama seperti apa yang terjadi jika bertemu langsung.

Keotentikan proses ini menggunakan format identifikasi elektronik yang dikenal dengan nama digital sertificates yang dikabarkan kepada pemegang kartu dan pedagang oleh lembaga keuangan yang tergabung dalam keanggotaan Visa.

SET menggunakan kunci pengamanan lain, yakni memiliki kata-kata sandi untuk melindungi konsumen. Si pedagang tak dapat membaca informasi konsumen karena visa menampilkannya di layar pedagang dalam bentuk kata-kata sandi. Dalam berhadapan langsung, pedagang paling tidak tahu nama dan nomor kartu. Lewat SET, informasi seperti itu tidak diketahui merchants saat pembayaran dilakukan konsumen.

Dengan SET, pemegang kartu juga dapat memvalidasi legitimasi Internet pedagang melalui digital certifictes pedagang. Software SET dengan otomatis memeriksa apakah hubungan pedagang dengan lembaga keuangan benar atau valid. Dengan ini mereka menyakinkan konsumen bahwa pembayaran akan dilakukan dengan cara yang sama dengan perjanjian Visa yang mereka yakini saat ini

Ada 4 langkah untuk melakukan transaksi kartu kredit yang aman di internet.
1.Pemegang kartu harus memiliki perangkat lunak browser SET.
2.Pemegang kartu harus mengajukan permohonan untuk memperoleh sertifikat digital dari certificate authority yang biasanya adalah bank. Sertifikat digital akan berada dalam hard drive dan mengandung seluruh informasi detail pemegang kartu, sehingga pemegang kartu tidak perlu mengetik nomor kartu kreditnya.
3.Pemegang kartu memilih sebuah site yang menggunakan SET.
4.Selanjutnya memilih cara pembayaran atau transaksi.

SET di Indonesia?

Di Indonesia, SET masuk melalui sebuah perusahaan swasta local bernama PT eSecure Indonesia. PT eSecure meluncurkan sistem pengaman dan pengoperasian pembayaran online Internet pertama di Indonesia yang menggunakan SET. Seiring tumbuhnya minat masyarakat terhadap internet, maka SET pun merambah ke industri kartu kredit besar yang ada di Indonesia seperti visa dan mastercard.
eSecure SET sendiri menggunakan empat aplikasi terpadu untuk melaksanakan transaksi di internet, yaitu eSecure CA(Certificate Autority), sertifikat identitas bagi pemegang kartu kredit, pedagang dan payment gateway, pengaman bagi perbankan dan institusi keuangan dalam proses pembayaran.
Sebagai informasi, penerbit kartu ternama di dunia, seperti Visa, MasterCard, Amex, dan JCB Card, sangat ketat menyeleksi bank-yang menjadi perantara penerbitan kartu mereka. Mereka juga ketat menyeleksi merchants (sebutan untuk perusahaan penjual barang dan jasa), yang bisa menerima kartu sebagai alat pembayaran dari para pemegang kartu.
SET yang saat ini tidak memiliki pesaing, dapat menikmati kemewahannya. Akan tetapi semakin lambat penyempurnaan SET, semakin dipertanyakan penggunaannya secara luas. Belum lagi harus berhadapan dengan tantangan paling mendasar yaitu sedikitnya konsumen yang membeli produk melalui Internet secara teratur, khususnya di Indonesia, dimana e-commerce masih belum sepopuler di AS.
   Bukan hanya keengganan konsumen berbelanja di Internet yang menghambat bank dan merchant bergegas menerapkan SET. Tetapi juga, penerapan SET tidak mudah - atau murah - seperti yang diharapkan para bank dan merchant.
   Terlebih lagi, protokol ini menawarkan sekuriti tatapi mengorbankan kemudahan. Protokol ini menawarkan banyak lapisan sekuriti tetapi setiap lapisan sekuriti menambah kerumitan.
   Kerumitan SET bukanlah satu - satunya masalah bagi bank dan merchant. Menurut beberapa pengamat, mungkin yang lebih mendasar akan keberhasil SET adalah kemudahan pemakaian bagi konsumen. Selain itu ada pertanyaan serius yang belum terjawab tentang seberapa intuitif bagi pemakai untuk instalasi file - file yang diperlukan agar transaksi berbasis SET dapat dilaksanakan.
   Pemakain harus mendownload atau menginstall dari CD-ROM sebuah dompet (wallet) elektronis yang menambah fungsi pembayaran ke browser Internet. Pemakai juga harus mendaftar ke institusi keuangan atau pihak ketiga yang dipercaya, yang kemudian mengeluarkan sertifikat digital yang mengidentifikasi pemegang kartu ke merchant.
   Beberapa vendor juga belum yakin kapan produk mereka akan mendapat tanda "tunduk" pada SET dari Tenth Mountain System Inc. yang ditunjuk oleh Visa dan MasterCard untuk menguji suatu produk tunduk pada spesifikasi SET.
   Belum usai Visa, MaterCard, dan para vendor software SET dapat mengatasi isu kerumitan, biaya, dan interoperabilitas, protokol enkripsi Secure Sockets Layer (SSL) dari Netscape yang ada sekarang akan menjadi pilihan yang lebih menarik untuk transaksi menggunakan kartu kredit secara online. Walaupun memiliki tingkat sekuriti yang lebih rendah, menurut banyak pengamat penggunaan protokol ini jauh lebih mudah dibandingkan SET.
   Sementara itu, bank-bank, masih berminat pada SET sebagai bagian dari rencana jangka panjang. "SSL memiliki keterbatasan dan tidak seaman SET", kata Bye. "SET menawarkan tingkat keamanan lebih tinggi dan satu - satunya solusi yang mengkombinasikan eenkripsi yang bagus dengan otentikasi semua mitra dagang.

BAHASA TUBUH SAAT WAWANCARA KERJA

BAHASA TUBUH SAAT WAWANCARA KERJA

Membaca dan memahami bahasa tubuh sangat penting untuk membuat Anda lolos wawancara kerja. Kemampuan komunikasi non-verbal memberikan nilai tambah untuk Anda sekaligus membantu untuk memperkirakan apa yang dipikirkan si pewawancara.

1. Jabat Tangan

Jabatan tangan memperlihatkan siapa diri kita. Hati-hati dengan cara Anda berjabat tangan. Kenal istilah dead fish, bone crusher, atau wet fish?

Itu adalah istilah-istilah jabat tangan yang “malas”, dead fish yaitu memberikan tangan saja, tanpa digenggam, seperti ikan mati. Sementara bone crusher, biasanya datang dari arah atas, lalu menggenggam sangat kencang seperti mau meremukkan tulang. Meskipun niatnya menunjukkan tipe orang yang tegas, namun jabat tangan ini menyakitkan dan justru menunjukkan tipeagresif. Tipe wet fish menunjukkan tipe orang yang memiliki masalah dengan kepercayaan diri.

Tiga langkah jabat tangan yang baik:
o Pastikan tangan dalam keadaan bersih, kering dan tidak sedang memegang benda lain.
o Ketika menggenggam tangan lawan, berikan kehangatan namun pastikan ada ruang udara.
o Jabat tangan dengan professional, sopan, genggaman kuat, dan senyum hangat.


2. Tatapan

Ketika Anda bertemu dengan si pewawancara, tatap matanya dan berpikirlah “Wah, senang rasanya bisa bertemu dengan Anda!”. Hal ini akan membantu Anda tersenyum dalam hati, dan ia akan mendapati sinyal tersebut dengan mood positif. Ketika kita bertemu dengan orang yang kita senangi secara otomatis pupil mata kita akan membesar, ini merupakan fenomena yang secara insting ditangkap manusia lain.

Selama wawancara kerja, pastikan kontak mata Anda berada dalam seputaran segitiga terbalik wajah si pewawancara. Yakni diantara titik luar alis kiri, ke hidung bagian bawah, dan titik luar alis kanan. Menatap bibir seseorang dianggap pelanggaran seksual, sementara menatap dahi seseorang dianggap merendahkan.


3. Postur Tubuh

Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul dari sana. Jika Anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan cara Anda duduk dan berdiri. Duduk tidak rapi atau berdiri sambil bersandar bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan.
4. Posisi Kepala

Untuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala Anda tegak secara horizontal dan vertikal. Ini memberikan sinyal bahwa Anda serius dalam menggapai tujuan. Namun ketika dalam percakapan, untuk terlihat lebih bersahabat, miringkan sedikit kepala Anda untuk menunjukkan simpati.


5. Tangan dan Lengan

Tangan dan Lengan memberi penilaian akan seberapa “menerimanya” kita. Jadi upayakan tangan kita berada di samping tubuh. Ini menunjukkan Anda bersikap terbuka dan siap menerima apapun yang datang kepada Anda.

Orang pendiam cenderung melipat dan menjauhkan lengan mereka dari badan, sementara orang yang supel cenderung menggambarkan maksud dengan gerakan tangan sambil berbicara. Upayakan gerakan tangan tak jauh dari badan Anda, supaya tak terlihat berlebihan. Jangan melipat tangan didepan dada selama wawancara, karena Anda akan terlihat defensive.

Dua arti gerakan tangan:
o Telapak tangan menghadap keluar dan keatas berarti orangnya terbuka dan bersahabat.
o Telapak tangan menhadap ke bawah berarti tipe orang yang dominant dan kemungkinan agresif.


6. Tanpa disadari, kaki cenderung bergerak diluar batas normal ketika kita gugup, stress atau sedang kebingungan.

Mengatasinya?

Upayakan kaki kita setenang mungkin selama wawancara. Jangan biarkan kaki Anda terlipat, karena seakan-akan hal itu menciptakan batasan antara Anda dan si pewawancara.


C6-09

Wednesday, March 18, 2009

5 JURUS JITU MENJADI JUTAWAN

1. JANGAN PELIT
2. PANDAI MEMBACA PELUANG
3. RAJIN BERDOA
4. PANTANG MENYERAH
5. SERING-SERING BUKA BLOG INI